Bangga menjadi Anak Indonesia


Ditulis untuk memperingati Hari Anak Nasional 23 Juli 2010.

Ayahku pernah berkata " gantungkanlah cita -citamu setinggi langit ..."maka akupun bercita-cita menjadi seorang Astronot - Antariksawan.paling tidak aku bisa lebih dekat dengan langit dan 'mungkin' bisa setinggi langit.
Tapiii... ayahku juga pernah berkata" dinegeri ini susah tuk bercita
-cita apalagi tuk mewujudkannya ... jadi yang terpenting kau bisa berguna bagi orang lain, bagi lingkungan, masyarakat, bagi
negara itu cukup membuat ayah bangga..."Ku takkan pernah
menyalahkan Ayah,Dia bukan tipe Plin Plan,dia tidakkan berkata begitu jika tidak berdasar.negeri kita bukanlah negara yang miskin,dari sudut manapun jika ditelusuri pasti bisa membuatmu berdecak kagum.batu dan kayu pun bisa jadi tanaman,ikan berlimpah, sumber energi yang meluap,intinya SDA
(sumber daya alam )yang tak terkira.
Tapiii ... negeri ini juga kaya akan hutang, korupsi, kolusi,
nepotisme,penjarahan hutan,kaya akan kemiskinan yang tak terbendung...
Tapiii ... walau kaya akan kemiskinan tapi tidak membuat
rakyatnya miskin sosial, paling tidak dibeberapa tempat yang masih Original belum terkontaminasi faham Hedonist-Apatism-Individualism.dimana ditempat itu kau kan merasa seperti keluarga yang melindungi dan mengarahkanmu,menghidupi dan memeliharamu,yang akan mengingatkan engkau
bahwa materi / uang bukanlah segalanya
masih ada yang lebih berharga dari itu,sesuatu
yang takkan terpengaruh kurs Dollar.
Hati nurani mu itulah yang lebih berharga dari semua materi.Tak kan ada kata inflasi jika kau tetap menjaganya...tetap memandang orang lain adalah saudara.
Walau masih abstrak namun aku sudah dapat membaca pikiran ayah dan aku tetap bangga aku yakin paling tidak banyak yang mungkin bisa aku perbuat " kelak " jika saatnya.cita - citaku tak tergoyahkan,tetap setinggi
langit,cita - citaku ingin membuat ayah bangga.